Wednesday 10 February 2016

Motif Kerawang Gayo

Seiring Perkembangan Kehidupan Budaya yang turun-temurun dalam hal melestarikan budaya kini Kerawang Gayo Telah Menjadi Salah satu Seni Ukir bagi kalangan orang Gayo itu sendiri. Ukiran Kerawang saat ini menjadi salah satu ukiran yang paling diminati oleh masyarakat lokal bahkan luar daerah Gayo. Ukiran yang terdapat di kerawang Gayo kerap di desain menjadi pakaian yang sedang ngetren saat ini, khususnya pakaian wanita baik anak-anak, remaja dan dewasa.
Motif Kerawang Gayo yang khas setiap warna dan ukiran memiliki makna dan arti tersendiri, juga yang membedakan baju adat satu daerah dengan daerah lain adalah warna dan motif yang terdapat pada baju adat.
Berikut beberapa keterangan tentang motif pakaian kebanggaan masyarakat Negeri Seribu Bukit tersebut yang ditulis oleh DRS. Isma Tantawi, M.A dan DRS. Buniyamin S dalam bukunya berjudul Pilar-Pilar Kebudayaan Gayo. Motif-motif yg terdapat pada adat Gayo adalah: mata itik, pucuk rebung, sesirung, leladu, mun berangkat, tulen iken, puter tali, bunge kipes, gegaping, panah dan motif selalu. Untuk warna dasar kerawang Gayo memakai kain warna item (hitam, Gayo: Red) sedangkan untuk motifnya menggunakan campuran warna ilang (merah), putih (putih), ijo (hijau) dan using (kuning). Berikut keterangan atau makna dari warna-warna yang digunakan dalam motif Kerawang Gayo:
  1. Hitam: merupakan hasil keputusan adat,
  2. Merah: sebagai tanda berani (mersik) bertindak dalam kebenaran,
  3. Putih: sebagai tanda suci dalam tindakan lahir dan batin,
  4. Hijau: sebagai tanda kejayaan dan kerajinan (lisik) di dalam kehidupan sehari-hari,
  5. Kuning: sebagai tanda hati-hati (urik) dalam bertindak.
Jadi, berdasarkan keterangan dari warna-warna kerawang, Masyarakat Gayo dilambangkan sebagai masyarakat yang Mersik (berani), Lisik (rajin) dan Urik (teliti). Makna Motif yang terdapat pada pakaian adat Gayo sendiri adalah sebagai berikut:
  • MATA ITIK
Mata Itik mempunyai makna bahwa yg ikut menentukan dalam kehidupan masyarakat Gayo Lues, adalah penghulu, ulama dan golongan cerdik pandai.
  • PUCUK REBUNG
Pucuk Rebung mempunyai makna masyarakat Gayo Lues mencintai keadilan dan kedamaian.
  • SESIRUNG
Sesirung mempunyai makna bahwa dalam kehidupan masyarakat Gayo Lues selalu salaing membantu.
  • LELADU
leladu bermakna bahwa masyarakat Gayo Lues memiliki harkat dan martabat dan berwibawa.
  • MUN BERANGKAT
Mun Berangkat bermakna bahwa masyarakata Gayo Lues mempunyai cita-cita dan tata cara dalam kehidupan bermasyarakat.
  • TULENNI IKEN
Tulenni Iken bermakna masyarakat Gayo Lues memiliki sifat untuk membela diri dalam kebenaran. Takut karena salah dan berani karena benar.
  • PUTER TALI
Puter tali bermakna dalam kehidupan masyarakat Gayo Lues terdapat kesatuan dan persatuan.
  • BUNGE KIPES
Bunge kipes mempunyai makna bahwa Masyarakat Gayo Lues mempunyai harmonis antara manusia dengan Tuhan ( Hablumminallah), manusia dengan manusia ( Hablumminannas) dan manusia dengan lingkungannya.
  • GEGAPING
Gegaping mempunyai makan bahwa masyarakat Gayo Lues memiliki ketaatan terhadap pemerintahan, agama, dan adat istiadat. Murip Ikanung edet mate ikanung ukum (agama).
  • BUNGE PANAH
Bunge panah memilki makna bahwa masyarakat Gayo Lues memiliki sifat keterbukaan dalam menerima dan menjalankan ketentuan tang tidka bertentanagan dengan agama dan adat.
  • MOTIF SELALU
Motif selalu bermakna bahwa masyarakat Gayo memiliki sifat kejujuran dan ketulusan hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari.










No comments:

Post a Comment